Senin, 31 Maret 2008

Menemukan Jalan-Nya


Jika usia harapan hidup orang Indonesia 60 tahun, maka kira-kira sepertiga kehidupan telah saya jalani. Namun siapa yang bisa memastikan hal itu? bisa saja sudah separo, seperempat, atau bahkan satu bagian hidup telah saya jalani sampai hari ini.

Saya tak ingat telah membuat perjanjian dengan Gusti Allah saat masih dalam kandungan ibu, tapi saya yakin akan kekuasaan-Nya bahwa segala aturan di dunia ini ada di dalam Islam. Sekarang di usia yang sudah menginjak kepala 20-an tahun, sudahkah saya mengetahui petunjuk-petunjukNya tentang aturan-aturan hidup tersebut? saya rasa belum, entah belum sempurna atau memang yang saya lakukan belum mengarah ke fase tersebut. Fase untuk belajar dan belajar. Belum mengerti petunjukNya, pedoman hidup dari-Nya atau malah masih belum memulai belajar?! Yang pasti dalam diri saya, pingin aja terus belajar. Heh…..mbulet memang. Bagaimana ya……kalau anda?

Senin, 24 Maret 2008

paradigma perbudakan "boleh" dalam Islam


Ketika malam menunjukkan kesenyapan serta mata pisau nya yang mengkilat membuat silau orang kepingin tidur,kucoba
surfing sebentar. szzzup!!

"Menurut MUI perbudakan itu halal gak sih? perlu deh ada fatwa dari MUI? yang saya tahu sih perbudakan itu sah dalam islam, setidaknya pernah di tayangkan di TV Padjajaran (lokal Bandung). kalo pemikiran rasional manusia sehat (dan melihatnya secara netral) sih perbudakan pasti gak manusiawi dan semua gak mau di perbudak. Tapi kalo dalam ajaran agama di bilang halal (dan itu sudah menjadi perintah) ya kita laksanakan saja, kan kita harus menjalankan perintah dan menjauhi laranganNYA !" ( - suyana, cibeunying, bandung,)

sebuah tulisan dari seseorang dalam sebuah forum diskusi terpampang di layar komputerku. Kubaca kemudian kudalami sebentar
and kutelah meminta ijin untuk meng- copy paste. Terbukalah sedikit pikiran untuk membahas ini yang kemudian saya posting dalam blog saya...yang sekarang anda baca ini, tentunya. Perlu kuketik sedikit tuts-tuts di keyboardku ini untuk sekedar menjelaskan sesuatu yang ada di benakku, yakni tentang adanya syari'at dengan hakikatnya.

ini murni hemat penulis, jika ada kurang pas, ya karena ilmu saya masih terbatas. kembali lagi ke pembahasan awal yakni tentang syari'at. Meminjam istilah dari mas suryana diatas, Syari'at itu isinya menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Jadi ada dua sisi di dalamnya, yakni perintah and larangan. Terhadap larangan tersebut, syari'at bersifat memerintah, tentunya untuk larangan bersifat melarang juga untuk suatu hal, bener-bener analogi simple.

Mengapa saya katakan hal di atas, simpel ? banyak orang bilang, dunia ini mempunyai dua sisi, yakni, buruk baik, hitam putih yang kesemuanya bersifat antonim termasuk didalamnya memerintah dan melarang. Singkat kujawab...Tidak. Dunia tidak sesempit itu. Dunia terlalu luas jika hanya dilihat menggunakan dua sisi seperti keping mata uang logam. Seperti pembahasan yang telah kubuka bahwa adanya syari'at itu ada banyak isinya yakni perintah, larangan ( seperti diatas ) maksud, tujuan, hakikatnya. Ingin kutanyakan anda yang membaca ini, anda sholat itu memang karena diperintahkanNya. Selain itu ada g substansinya, maksudnya ada g tujuan, maksud serta apa lah yang menjadi hakikatnya? saya jawab mesti ada, karena selain untuk menjalankan perintah, yang dinamakan saum itu juga ada manfaatnya menurut kesehatan, serta terapi psikis jika puasanya sempurna.

begitu juga dengan yang dikatakan mas suryana diatas, tentang perbudakan itu tidak melulu bahwa perbudakan itu dilakukan dalam Islam berarti perihal budak hanya berisikan tentang "boleh"!. saya katakan, Syari'at itu ialah kodifikasi hukum/ fikih dengan dasar, sandaran serta bertujuan menjadi manusia sesuai aturanNya, itu gambaran singkatnya. Dilukiskan bahwa perilaku Rasul serta sahabatnya itu hukum juga, nah kita lihat juga selain adanya kebolehan dalam perbudakan, kita hendaknya mempelajari pula hal tersebut. tidak hanya mendengar dan memahamkan ke idea bahwa budak halal, titik! kita lihat beberapa contoh tentang Rasul memberi kemerdekaan budaknya, tidak melulu membebankan budaknya semua pekerjaan, sampai Rasul juga tidak mempunyai budak. Abu Bakar bergantian menunggangi unta dengan budaknya sehingga Abu Bakar juga menuntun unta, kesemua itu cerita keteladanan yang juga sumber fikih. Belum lalgi kita lihat tentang keutamaan seseorang yng memerdekakan budak dengan pahala besar, keutamaan menikahi budak muslim daripada menikahi wanita kafir. artinya memuliakan namun berisi sebuah ajakan. Yang dimaksud ajakan tersebut ya untuk menghapus perbudakan itu sendiri.

Perbudakan bisa dilihat dari sudut pandang agama, lha wong agamanya bener-bener lengkap ( dien e kwi syumul rek!). namun harap diingat bukan paradigma keping logam tadi ( cara pikir ) yang mengatakan bahwa kulit seseorang itu hitam atau putih aja melainkan menurut saya ada yang coklat, kuning, agak kuning, putih kemerah-merahan, dsb. Paradigma ( cara pikir ) bahwa kalu sesuatu boleh seperti hal nya perbudakan itu halal, terus halal. iya emang halal, tapi tetep mengandung maksud, tujuan serta suatu hakikat. Begitu juga dengan perintah/ larangan tentang hal lain, tidak serta merta mengenai boleh dan tidak saja lho tetapi mengandung maksud, tujuan, suatu subtansi karena ada hakikatnya.

Masihkah tetep keren pola pikir seseorang dalam kutipan ane di atas?


Kamis, 20 Maret 2008

Resensi Album SBY, dalam versiku


Istilah “menulis lagu” betul-betul teraplikasikan dalam album lagu Presiden SBY. Bukan masalah apa-apa, dalam album yang sedikitnya memuat 8 (delapan) lagu itu, SBY betul-betul menulis lagu namun tidak seperti membuat lagu dalam artian yang sebenarnya yakni proses, lanching, rekaman karena memang beliau seorang RI 1.( bukan seperti proses meng-album layaknya musisi sebenarnya ). Album tersebut hampir tidak memiliki materi yang cukup memadai, namun jadilah……untuk seorang Presiden yang memang bukan seniman/ artist.

Dalam pandangan saya, hampir semua lagu memiliki melodi yang konvensional – artinya kita seperti sudah berkali-kali mendengar melodi lagu itu. Seperti pada lagu “Rinduku Padamu”, lirik reffnya nyerempet/ hampir mirip lirik lagu “…..hidupku hanya untukmu……” pada lagu milik Charles Hutagalung. Dan hampir tidak ada ke-khas-an dalam semua lagu. Namun itu bisa terbantahkan musisi asli pun melakukannya juga. Banyak juga lagu yang menjadi hits sekarang juga sangat mirip, semisal lagu terbaru Naff dengan milik Once ciptaan Dewiq, Pay BIP adalah sama pada 3 ketukan pada dua kata yakni "Aku mau...". Belum lagi lagu-lagu yang disambung, diplesetkan oleh Team Lo karena sangking miripnya nada dari lagu-lagu di negeri ini, semisal bait ke-1, "Aaa..ku jatuh cinta padamu...." ( by Ari Lasso) pada baris ke dua-nya diteruskan dengan "Pujaa..an haatiku" ( sebuah lagu lama ).

Pada lagu “….Keberkahan Tuhan” yang dibawakan Ebiet G Ade, kita akan merasa bahwa itu hanya sekedar puisi yang dibacakan dengan diiringi musik. Seperti juga pada lagu “Kawan” yang dibawakan dengan medium beat oleh Kerispatih, saya berpikir, bagaimana jadinya jika lagu itu tidak dibawakan oleh Kerispatih dengan “cara seperti itu”. Melodi lagu hampir semua datar-datar saja, dan tidak ada dinamisasi dalam melodi tersebut atau memang karena pilihan genre lagu balada yang menjadi aliran album ini, sehingga noemal saja jika datar-datar saja seperti yang tersebut barusan?!

Dibalik itu, patut diacungi jempol karena HENING, KASIH AKU PUN RINDU, DENDANG DI MALAM PURNAMA, KAWAN, SELAMAT BERJUANG, MENTARI BERSINAR, dan MENGARUNGI KEBERKAHAN TUHAN, KUASA TUHAN adalah sebuah karya cipta orgi dari seorang RI 1. Ada dua sisi dalam setiap permasalahan, hal ini termasuk dalam cara pandang tersebut. Ada yang kagum, acuh, bahkan ada yang mencela. Sudah penyakit bangsa ini kurang menghargai karya orang lain. Bagaiamana kalau kita merubah pola pikir kita, bahwa segala hal apapun yang positif anak negeri ini patut dihargai.Lagu-lagu diciptakan oleh seorang pemimpin negeri yang mempunyai kesibukan luar biasa bahkan dalam hal kesibukan, B.J Habibie sampai hanya tidur dalam 2 jam sehari semasa menjabat menjadi presiden ke-3 RI.

Intinya, ada tugas lebih mulia bagi beliau. Maksud saya, harga sembako tidak seperti sekarang, listrik lancar murah, tersedia lapangan kerja maka lengkaplah beliau sebagai pemimpin Negara ini. Semoga beliau berpikir untuk mendayagunakan Departemen Pertanian, Bulog mendorong swasembada sembako ( bukan lagi swasemabda beras ), PT PAL membuat kapal perang buat TNI AL, PT INKA memodernisasi kereta api tanpa membeli dari luar negeri, PT DI merancang pesawat sampai memproduksi massal, PT PINDAD memproduksi dan mengambangkan senjata buat alutsista, LIPI, BPPT meriset semua hal yang bermutu bagi rakyat ini! Mari kita do’akan SBY diberi kekuatan untuk ini. Allahumma Amiin.

Andai oleh berandai-andai serta berkhayal, seumpama aku menjadi Gubernur Jawa Timur, maka akan kubuat album ber genre pop rock kesukaanku.

tulisan 4715

Selasa, 18 Maret 2008

Pentingnya/ kah?! Kesetaraan Gender (bagian 1)

Pembelajaran sejati membutuhkan kemampuan dan kemauan. Demikian pula studi analisis suatu masalah yang akan penulis bahas dalam tulisan ini yaitu pembahasan bias gender. Kita bisa melihat bersama sudah banyak penelitian, seminar, workshop dan lain-lainnya sehingga dapat disimpulkan hal ini sesuatu yang menarik, dilihat dari massa pembahasnya.
Isu gender ini cukup menjadi perhatian banyak kelompok masyarakat. Masing-masing memiliki perbedaan latar belakang, kemampuan intelektual, dan seterusnya hingga mampu melahirkan pro dan kontra terhadap isu tersebut. Satu pihak mendukung teori sampai perjuangan menyebarkan ide ini, sementara di pihak lain menolaknya mentah-mentah. Ada pula yang sembari berjalannya waktu selalu berusaha mengambil sikap tetapi tetap berada dalam kebingungan antara ya dan tidak.
Sebelum lebih jauh menyelami pembahasan isu gender yang serba kontroversial dari segi substansi, muatan, kepentingan atau pentingnya isu gender, penulis mengajak untuk menyamakan persepsi melihat permasalahan pro kontra tentang “perjuangan” mempersamakan derajat gender ini. Ketika kita berdiam di Indonesia, tentunya sebagai warga negara kita harus dan diperbolehkan berbuat sesuai dengan aturan yang ada di negeri Ini.

Indonesia menasbihkan demokrasi sebagai tingkah laku berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, pro kontra yang terjadi diijinkan dan boleh karena ini hak warga negara untuk berpendapat. Pro kontra seperti apa yang diijinkan? Pro kontra bukan dalam perang senjata atau melempar batu. Pro kontra melalui diskusi yang baik secara terbuka atau tertutup, menggunakan tulisan, pernyataan, pergerakan dan sebagaimya.

Penulis percaya pluralitas menjamin perbedaan. Demokrasi dekat dengan pluralitas dalam artian penghormatan perbedaan serta keragaman. Pluralitas bagus jika dijalankan dengan benar. Jadi dapat penulis katakan pluralitas yang salah, jika ada negara mengaku plural tapi malah melarang rakyatnya memakai simbol agama atau hanya mengutamakan salah satu umat agamanya. Pluralitas artinya mengakui keragaman sebagai hal yang wajar dan dihormati. Atas dasar plural/keragaman inilah penulis akan membahas pro kontra kesetaraan gender sebagai hal yang beragam. Dengan asas plural/keragaman jua penulis berhak untuk dihormati untuk sama/berbeda pendapat.

Kembali pada bahasan di awal. Perbedaan menampakkan warnanya saat masing-masing kelompok pro ataupun kontra mempunyai cara sendiri mengampanyekan idenya. Forum-forum ilmiah dan kajian menjadi bentuk/sarana pembahasan serta alat dialog isu gender. Pihak pro atau pihak yang mengakui adanya salah satu gender (perempuan) tertindas sehingga dirasa perlu memperjuangkannya versus pihak kontra yang berpendapat laki-laki perempuan bukan atas-bawah, tapi ada di samping dan sejajar karena saling melengkapi & membutuhkan.

Kelompok pertama ini mengatakan perempuan harus naik derajat hingga setara sama dengan laki-laki. Untuk melihat bagaimana kondisi isu kesetaraan gender ini di Indonesia mari kita lihat kutipan dari website JIL “…di Indonesia sendiri kita temui para pakar dan pemerhati gender, sejak periode pra-kemerdekaan. Kita bisa runtut dari RA. Kartini, dan Dewi Sartika sebagai pioner “feminisme” kala itu, dan untuk saat kini, kita bisa menyebut nama Wardah Hafid, Nurul Agustina, Ratna Megawangi, hingga mantan first lady Indonesia, Sinta Nuriyah Abd Rahman Wahid berada di garda terdepan membela dan membekali kaum perempuan.”.

Kelompok ini menganggap adanya kekalahan fungsi perempuan dalam artian kalah pada penguasaan pos-pos komponen trias politika, pekerjaan, pendidikan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pihak ini memperjuangkan apa yang dinamakan kebebasan, pemberdayaan perempuan.
Lebih jauh tentang pihak pro, maka pendapat aktivis perempuan yang penulis kutip dari sebuah kolom di sebuah media massa dapat kita cermati bersama: ”Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kegusarannya melihat televisi mengumbar pusar perempuan, salah seorang aktivis perempuan justru mengkritik SBY. Dalam tulisannya di salah satu media massa nasional, aktivis tersebut menuding pemerintah telah campur tangan dalam urusan pusar perempuan. SBY dinyatakan telah melanggar prinsip pluralisme-demokrasi, melanggar kebebasan berekspresi.”(Sumber: Republika, 1 Februari 2006)

Banyak angan dan kesimpulan dari kalimat tersebut. Dari awal penulis bermaksud untuk ber-plural, artinya mengahargai pendapat orang lain, dalam hal ini kutipan dari harian Republika tersebut. Kemungkinan pertama orang nomer satu di negeri ini tidak menghormati prinsip pluralisme-demokrasi seperti yang disebut seorang aktivis perempuan tersebut. Kemungkinan kedua, SBY berniat agar pusar perempuan dijaga tetapi aktivis itu tidak mengerti niat SBY merupakan bentuk penghormatan terhadap perempuan. Kemungkinan ketiga, aktivis itu tidak ingin dibatasi tentang berpakaian. Penulis cenderung pada kemungkinan ketiga sebagai sikap dari aktivis tersebut. Silahkan anda dengan kemungkinan-kenungkinan anda sendiri.

pro Sekali lagi kita simak kutipan berikut , “perempuan sebagai calon ibu dan bagian darimasyarakat harus membekali dirinya sehingga mampu bersama-sama dengan kaum laki-lakimemajukan masyarakatnya” (dari website Fatayat, organisasi keputrian Nahdlatul Ulama). Apakahperempuan tidak boleh bekerja di luar rumah? Satu hal yang penulis tanyakan kepada anda jikabenar pertanyaan tersebut muncul di benak anda “Memangnya siapa yang melarang?” “Siapa yang melarang “ yang penulis maksud di sini, pihak pro atau kontra menurut anda? Kalau boleh penulismenjawab kedua pihak pro kontra tidak melarang hal ini, lantas mengapa sampai harus ada pihakkontra yang membahas sesuatu hal yang tidak jelas begini?!




BERSAMBUNG........................
tulisan 471 5 ( 1 dari 3 Bagian )

Senin, 17 Maret 2008

Dibalik demo anti MUI


Dibalik demo anti MUI


"demo...demo MUI"!
"bubarkan..bubar MUI!" itulah kira-kira yang diteriakkan para demonstran. Apa yang mereka tuntut ialah pembubaran MUI sebagai institusi. Mengapa hal ini bisa terjadi?! Korelasi pendemo dengan MUI sebagai lembaga yang dituntut ialah sekarang MUI menyatakan sesat suatu aliran diikuti dengan tindakan anarkis dilapangan. Benarah hal korelasi ini?bagaimana ini bisa terjadi? dan kebiasaan pertanyaan kita ialah, siapa yang salah?

secara singkat saya katakan
terjadinya demo pembubaran MUI ada 2 pembahasan sebab musabab tentang akar masalahnya.....
1. tatanan bernegara
2. tatanan syari'at

kalo yang syari'at tidak bisa dibicarakan lagi karena sudah harga mati!memang kalo negara ini menjadikan dien yang syumul ini sebagai dasar tidak jadi soal karena yang haq dan yang bathil akan jelas atau kata kerennya amar ma'ruf nahi munkar lebh mudah dilakukan. Inilah yang harus kita perjuangkan ke depan.......

bicara lagi, demo tentang pembubaran MUI, kita bicara dulu MUI itu apa?! MUI ialah Majelis Ulama Indonesia yang berisi orang ahli, tabi'in, fuqaha, dst yang menaungi umat ini dan membantu umat ini. ini deskripsi super singkat saya. ketika umat bingung tentang hukum makanan ( yg belum jelas hukumnya ), tindakan ( yang belum jelas juga hukumnya, seperti bunga bank...inilah MUI wajib ,mengawal umat ) . pertanyaan saya ke and2? bukan malah aneh... g memfatwakan sesat kalo memang sesat malah dia g amanat sama tugas nya mengawal dien ini serta umat ini...

so kalo anda2/ pendemo tsb yang bilang MUI cuci tangan/ tidak bertanggung jawab/ penyebab anarkisme, marilah anda membuka pengetahuan anda tentang bernegara di Indonesia itu sendiri. Indonesia itu negara hukum...artinya segala sesuatu berdasrakan hukum!
jadi ulama2 dalam MUI tiu bersidang dan memakai dasar agama ( dien anda sendiri )untuk menyatakan sesat suatu aliran...semisal Ahmadiyah ( g diperdebatkan lagi kan )
nah sebgai prosedur, fatwa sesat itu dimasukkan ke Pakem ( Pengawan Kepercayaan Mayarakat )...Pakem ini bertujuan untuk agar satu kepercayaan tidak mengganggu kepercayaan lain...
kembali lagi ke prosedur, Pakem sebgai lembaga di bwah Kejagung.....melaporkan adanya aliaran sesat. Kejagung menetapkan aliran sesat sesuai rokemendasi Pakem!
nah, kalo ada Keputusan Kejagung berarti negara menyatakan aliran tsb, benar2 terlarang dan melanggar hukum karena melanggar kebebasan pemeluk keyakinan yang lain. Jadipertanyaannya ( misalnya, seperti anba2 bilang MUI tidak bertanggung jawab/ enyebab anarkisme ) kok kenapa ada massa melakukan pengrusakan ...ya karena institusi negara ini, Kejagung, Kepolisian tidak berjalan dan menindak secara hukum para pelaku keyakinan sesat itu...

Sudah jelas seperti Ahmadiyah,Moshadeq, Eden... apakah anda terima Rasul yang anda yakini digantikan oleh orang biasa, orang awam yang mengaku UtusanNya?.....terimakah anda? Inilah yang saya namakan kebebasan beragama! Kebebasan menjalankan keyakinan itu tidak melanggar keyakinan orang lain. kalo pake istilah lucunya, melewati jalan itu hak anda, tetapi apakah anda berhak melewati jalan raya di lajur kanan atau di tengah2 yang menjadi jalan/ jalur orang lain? mohon dijawab!
jadi pendemo itu bukan menuntut kebebasan beragama melainkan menuntut Islam ini kehilangan pengawal dan pembimbingnya
ada pertnyaan lagi....he he

satu kali aja lagi ya,
"demo...demo MUI"!
"bubarkan..bubar MUI!" Apa yang mereka tuntut ialah pembubaran MUI sebagai institusi dan agama ini yang akan jadi korban selanjutnya. Ibarat sebuah negara, tentara & polisi kok dituntut dibubarkan! Aneh suatu agama tanpa penjaganya.



suatu coretan singkat 4715

Powered By Blogger

Mengenai Saya

Foto saya
bengkulu, Indonesia, Indonesia
Assalamu'alaikum to all sebelum dari semuanya...tak kenal maka tak sayang. perkenalkan saya punya nick "471 5". apa arti sebuah nama,mawar dengan nama apapun tetap wangi ( shakespiere).